My Great Web page

Rabu, 22 Mei 2013

Puisi Islami Pembangun Jiwa




Engkau Wanita

Ia telah tercipta ...
Pada sebagian rusuk dari Adam 
Insan yang menemani 
Bersama dengan selimut Fitnah
Tiada yang terpana akan dirinya
Ia di lingkupi aurat 
Bak sebuah hamparan tertutup embun
Betapa rapuhnya syahwat berbicara


Duhai engkau wanita
Lembut anggunnya sebuah dirimu
Tertawan dan termabuk cucu bani Adam
Seiring engkau membawa pesona

Duhai engkau wanita
Lihatlah masa lalu dirimu ...
Zaman yang hitam jahiliyah
Menyisakan kepedihan bagi kehormatanmu

Duhai engkau wanita
Berkacalah dengan cermin penciptaanmu
Sejatinya engkau tak pernah lepas dari Fitnah
Fitnah yang melingkupi kehidupanmu 

Duhai engkau wanita
Ketika kenistaan memenuhi masa kelam mu
Engkau sebuah makhluk yang tiada harga
Tersudut bersama hakikatmu

Duhai engkau wanita
Sadarkah ketika Rasul Muhammad terlahir
Engkau selayaknya seolah terlahir kembali
Dengan wujud kehormatan insan yang mulia

Duhai engkau wanita 
Kini dan Esok sebuah potretmu 
Ketika zaman dan masa telah letih mendekati ujungnya
Kini engkau seolah bagian dari sosok Kenistaan

Engkau campakkan kehormatan itu
Engkau singkapkan hijab itu 
Engkau putuskan urat malumu
Dan engkau seolah ingin kembali bersama hitamnya jahiliyah

Duhai engkau wanita
Engkau lebih memilih lotion pelindung matahari
Dari pada Perintah Rabb-mu memberikan kebaikan bersama Jilbab

Duhai engkau wanita
Engkau lebih berbangga dengan sebutan modern
Ketika engkau tampakan aurat dan engkau campakkan hijab

Duhai engkau wanita
Engkau lebih merasa damai
Tatkala kedamaian itu hanya engkau peroleh diantara manusia 

Duhai wanita ...
Kasihanilah diri-dirimu ..
Sungguh An Naar telah sesak dengan kehadiranmu

Duhai engkau wanita
Hisablah diri-dirimu
Akankah engkau diantara mereka yang sedikit berbaris menuju al Jannah ?



Puisi untuk Istriku 


Di tepian ujung hatiku 
Kini aku lihat engkau berbeda  
Ada selaksa kerinduan aku menatap dirimu
Kerinduan akan potretmu yang lampau
Yang di penuhi dengan asa dan banggaku

Istriku ...
Kini engkau berubah ...
Cahaya pesonamu yang terbingkai dengan akhlaq
Tercabik dengan ambisimu akan dunia
Engkau campakan nilai al Haq
Dan engkau ukir duniamu dengan pahatan penuh caci

Istriku ...
Hari ini engkau asing di mataku
Engkau bukanlah yang dulu aku kenali
Bak seorang bidadari yang menorehkan simpatik
Kini , engkau seperti Mereka ...
Mereka yang hidup di tengah fatamorgana dunia 

Istriku ...
Sebuah kata yang sulit ku eja saat ini
Engkau ada tapi seolah engkau tiada
Engkau hadir tapi seolah engkau telah pergi 
Haruskah aku beristirja kepadamu ? 
Menganggap engkau telah tiada ?

Istriku ...
Kini , engkau linangan air mataku
Aku tak bisa mendustai diriku 
Aku tak bisa mengubur perasaan kecewaku
Engkau semakin jauh dengan ambisimu
Sedangkan aku yang merangkak , engkau campakan !

Istriku ,..
Tidakkah engkau tahu ...?
Bahwa keridhaan Allah sungguh ada pada keridhaan-ku ?!
Tidakkah engkau sadar ..?
Sebagian besar penghuni an Naar ...
... adalah wanita-wanita semodel dirimu ... ?

Istriku ...
Sungguh kasihanilah akan dirimu
Jangan engkau jadikan syaithan sebagai pemandumu
Dibalik keindahan dan gemerlap bujuk nya
Engkau akan tahu bahwa ...
Akhir dari semuanya hanyalah 'air mata'

Istriku ...
Apakah engkau tak bersyukur ?
Sungguh betapa mudahnya jalan Al Jannah bagi dirimu
Engkau bisa memasuki pintunya dari mana yang engkau suka
Engkau hanya di suruh-Nya ...
" Ruku'lah dengan shalat , Lewati ramadhan dengan Puasa
dan taatilah diriku (suami) .... "

Istriku ...
Ditengah fajar menampakan kuasanya 
Ditengah waktu mustajabah yang telah Ia janjikan 
Aku tiada lelah ..... tengadahkan tangan kepada-Nya 
Semoga ada kebaikan yang tersisa untukmu 
Allahuma Amiin ... 


1 komentar:

Bisanya copas doang ... engga jujur nih orang

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More